FIAI Serahkan Hadiah Balon Milad ke-75 UII
Balon Berkah Milad ke-75 UII
Sebagai Tuan Rumah Milad ke-75 Universitas Islam Indonesia (UII), Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) menyerahkan hadiah uang Rp. 1.500.000,- Hadiah berupa uang tunai tersebut diberikan kepada Sardiyono, warga Dusun Genting RT. 02 Tirtomulyo, Kretek, Bantul, Yogyakarta yang berhasil menemukan balon milad ke-75 UII yang diterbangkan pada acara Jalan Santai.
Acara Jalan Santai tersebut diselenggarakan di halaman Auditorium Prof Abdulkahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII, pada Selasa pagi, 1 Mei 2018 M/15 Sya’ban 1439 H.
Hadiah diserahkan secara langsung oleh Ketua Panitia Milad ke-75 UII, Drs. Nanang Nuryanta, M.Pd pada Jum’at siang 4 Mei 2018 M / 28 Sya’ban 1439 H, di Ruang Sidang Gedung K.H.A. Wahid Hasyim FIAI UII.
Baca juga: FIAI UII Terima Kunjungan dari MA Husnul Khatimah Kuningan
Dalam sambutannya Nanang menyampaikan rasa syukur kepada Allah. Karena hadiah dari Milad ke-75 UII bisa sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Hal ini sesuai dengan harapannya mewakili UII. “Alhamdulillah…, Saya (mewakili UII) memang berharap
dan berdoa agar hadiah balon yang diterbangkan bisa sampai pada orang yang benar-benar membutuhkan dan Allah mengijabahnya,” tuturnya.
Hadiah Malam Nisfu Sya’ban
Sardiyono, tidak pernah mengira akan mendapatkan rizki dari Allah lewat balon berhadiah Milad ke-75 UII. Ia bersyukur sekali kepada Allah SWT atas rizki yang tak terduga tersebut. Pasalnya ia menemukan balon tersebut di pohon pisang depan rumahnya.
Bapak dua anak tersebut menceritakan bahwa hadiah ini merupakah diijabah dari doa yang ia panjatkan di malam nisfu Sya’ban. Di malam nisfu Sya’ban tersebut, Ia teringat pesan Pak Kyai untuk membaca (Al-Qur’an) Surat Yasin sebanyak tiga kali, dan itu ia lakukan dengan ikhlas. “Ya di malam (Nisfu Sya’ban) itu saya bangun jam dua di malam kemudian saya membaca (Al-Qur’an) Surat Yasin 3 kali, dan saya minta kepada Allah agar diberikan rizki untuk kelahiran anak saya yang ketiga,” tuturnya bercerita.
Baca juga: Pelatihan Public Speaking dan Da’wah Islamiyah Tendik FIAI
Terakhir, Sardiyono mengungkapan bahwa bantuan ini ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari hari dan untuk biaya persalinan istrinya. Sebagai buruh bangunan yang upahnya tidak seberapa, sehingga dalam hal ini dirinya betul betul berterimakasih kepada UII. “Saya tidak bisa mengukapkan apa-apa lagi selain berterimakasih kepada UII. Dan semoga terus berjaya serta membawa manfaat bagi masyrakat,” ungkap lelaki kelahiran 1974. (Rizal)