Inovasi Anisah dalam Simposium Dosen Falak Nasional
Anisah Budiwati, S.HI., M.SI., dosen Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah (PSAS) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai perwakilan UII dalam agenda Simposium Dosen Falak Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo di kampus II IAIN Ponorogo pada Selasa 25 September 2018 / 15 Muharram 1440 H.
Bersama dengan tiga presenter lainnya, Anisah berkesempatan untuk mempresentasikan artikelnya yang berjudul “Optimalisasi Laboratorium Ilmu Falak melalui Pembelajaran Video Tutorial di Universitas Islam Indonesia”.
Point of view yang disampaikan pada artikel tersebut adalah bagaimana proses pembelajaran ilmu Falak di FIAI UII, khususnya di PSAS yang sudah disesuaikan dengan kurikulum KKNI.
Serta melakukan semacam design pembelajaran yang tetap menarik dalam bungkus pembelajaran video tutorial.
Baca juga: Erni Dewi Riyanti, Dosen Ahwal Syakhshiyyah Presentasi Riset di Malaysia
“Keterbatasan Fakultas adalah pada ketersediaan fasilitas laboratorium yang belum representatif, maka dapat diatasi dengan pembelajaran video tutorial”, ulasnya.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag., selaku Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) dan diikuti oleh 46 orang dosen falak dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.
Dengan agenda presentasi empat artikel terbaik yang terkompilasi dalam prosiding simposium dosen falak nasional, dibahas juga berbagai terobosan baru, brainstroming gagasan-gagasan strategis sebagai upaya untuk memajukan ilmu falak di Indonesia.
Seminar Nasional Falak
Di hari berikutnya, Anisah juga berkesempatan untuk mengikuti seminar nasional falak.
Dengan tema “Revitalisasi Observatorium dan Laboratorium untuk Kemajuan Ilmu Falak di Indonesia” bertindak sebagai narasumber adalah Prof. Dr. H. Thomas Djamaluddin, M.Sc. (Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional/LAPAN), dan Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag. (Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia/ADFI).
Seminar tersebut sebagai tindak lanjut kegiatan simposium yang telah melahirkan gagasan-gagasan strategis dalam pengembangan ilmu falak nasional di ranah global.
baca juga: Muhammad Roy Purwanto Presentasi Riset di Abu Dhabi
Menurut Anisah, ia bersyukur dapat diberikan kesempatan mengikuti acara tersebut.
Bagi Anisah acara tersebut sangat membantu dalam penambahan khazanah keilmuan di bidang falak. Selain itu yang tak kalah pentingnya ia dapat bertemu langsung dengan pakar ilmu falak.
“Sejak mengenal astronomi saya takjub dengan Prof. Thomas, dan sejak mengenal ilmu falak saya semakin bangga dan hormat kepada Dr. Izzudin“, ungkapnya.
Harapannya, Anisah dapat mengikuti jejak beliau berdua dalam menerapkan dan mengamalkan ilmu. (r)