Penyegaran Metodologi Penelitian Dosen Pembimbing
Untuk meningkatkan kualitas karya ilmiah mahasiswa berupa skripsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I) berkerjasama dengan Prodi Pendidikan Agama Islam, Prodi Hukum Islam, dan Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam UII mengadakan kegiatan Penyegaran Metodologi Penelitian Bagi Dosen Pembimbing Skripsi Selasa (1/2) di Ruang Sidang Utama FIAI UII dengan narasumber Drs. Hadi Sutarmanto, M.S dan Dr. Drs. H. M. Idrus, S.Psi.,M.Pd.
Dra. Djuwarijah, M.Si selaku Kepala P3I dan ketua panitia menuturkan bahwa pengembangan akademik, termasuk dalam bidang pendidikan, penelitian dan publikasi pada hakikatnya lebih diarahkan untuk meningkatkan dan pencapaian kualitas akademik yang lebih tinggi. “Mahasiswa sebagai peneliti dan penulis skripsi bertanggung jawab penuh atas format dan isi skripsi di bawah arahan dosen pembimbing”, tegasnya.
Hadir sebagai narasumber Drs. Hadi Sutarmanto, M.S dari UGM. Menurutnya penelitian merupakan metode keilmua yang menunjuk pada cara berpikir ilmiah dalam rangka menemukan kebenaran ilmiah. Secara epistimologi dikenal adanya dokotomi metode keilmuan yaitu kualitatif dan kuantitatif. “akhir-akhir ini banyak tulisan laporan yang menggabungkan kedua metode keilmuan ini” ujar Hadi.
Lebih lanjut ia menerangkan keduanya mendasarkan pada filsafat yang berbeda antara filsafat pos-positivisme dan filsafat positivisme walaupun awalnya terletak pada pemikiran kantianisme dan berjalan sendiri-sendiri dan pada akhirnya keduanya memiliki paradigma yang berbeda, metode kualitatif berparadigma naturalistik sedangkan kuantitatif berparadigma saintifik.
Sementara Dr. Drs. H. M. Idrus, S.Psi.,M.Pd yang mengupas materi metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Idrus menjelaskan dalam suatu penelitan masalah masalah bagi seseorang, mungkin tidak untuk semua orang, masalah berakar pada masyarakat sehingga masalah sosial tidak otomatis menjadi masalah penelitian. Untuk itu, lanjut Idrus, identifikasi masalah dapat diperoleh melalui hasil pengamatan melalui observasi, wawancara, pengalaman pribadi, pernyataan pakar atau pemegang otoritas, hasil seminar, konferensi, dan diskusi dan laporan penelitian. Sedangkan pemilihan masalah harus mempertimbangkan arah masalah yang urgen, sesuatu yang baru, bermanfaat, dan aktual serta arah peneliti berupa minat, sumber referensi, kemampuan dan sumber daya.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menyegarkan kembali peserta agar lebih mampu menggunakan metode penelitian yang tepat dalam penelitian ilmiah dan terampil mengarahkan mahasiswa dalam pembuatan laporan hasil penelitian.