Workshop Promosi Prodi Ekonomi Islam
Program Studi Ekonomi Islam (PSEI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar workshop strategi promosi program studi bagi tim promosi FIAI UII dan tim promosi fakultas lain di lingkungan UII, Kamis 20 Maret 2014. Kegiatan ini merupakan rangkaian aktivitas dalam Program Hibah Kompetisi Program Studi (PHK-PS) 2014 yang diraih PSEI FIAI UII.
Muhammad Iqbal, SEI anggota panitia mengatakan, acara tersebut untuk menghasilkan rencana strategis, rencana aksi, jadual, dan penanggungjawab promosi PSEI. “Melalui workshop, tim promosi PSEI akan menyepakati langkah-langkah teknis dalam melaksanakan promosi selama masa penerimaan mahasiswa baru maupun setelahnya”, kata Iqbal. Workshop itu, kata dia, dilaksanakan untuk memberikan ketrampilan bagi staf yaitu tim promosi untuk menyusun bahan promosi yang baik dan memberi pengaruh bagi keputusan calon mahasiswa, memilih sekolah yang relevan dengan PSEI, dan menjadi pemasar yang berorientasi konsumen.
Erik Hadi Saputra, S.Kom, M. Eng, selaku pemateri mengingatkan perguruan tinggi masih mengutamakan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa baru, bukan mengasah mental mereka dahulu. “Justru sikap mental mahasiswa yang harus diasah dahulu oleh PT ketimbang pengetahuan dan ketrampilan”, ujar Erik. Proses pendidikan yang unggul, kata Erik dimulai dari sikap mental, pengetahuan, praktek, dan ketrampilan sehingga mahasiswa baru memiliki sikap mental baru yaitu percaya diri, mengetahui jati diri, termotivasi untuk meraih cita-cita, mempunyai kemampuan empati, dan mempunyai ketrampilan sosial.
Lebih lanjut, dosen dan motivator Amikom ini menuturkan pola kerja juga perlu diperbaiki yaitu bagaimana menjadikan semua sumber daya manusia di PT adalah seorang marketing dari pimpinan tertinggi sampai terendah semua ikut promosi bersama-sama membagikan brosur bahkan ada budaya malu jika tidak ikut. “Kalau ingin sejahtera bersama maka harus mengalahkan ego pribadi“, katanya. Menurutnya para dosen juga perlu dilatih bahkan harus bisa menjadi seorang motivator agar mampu berpromosi dalam bentuk lain seperti Achievement Motivation Training (AMT).