Kiprah Mahasiswa PSPAI di Ajang Indonesia Youth Teaching Program
Husna Amalia Rahmawati, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PSPAI) angkatan 2017 berhasil lolos seleksi program Indonesia Youth Teaching Program (IYTP). Kemudian peserta yang lolos mengikuti program mengajar yang dilaksanakan pada tanggal 3 – 6 April 2018 di Malaysia. Dalam program tersebut, Husna bersama 14 orang mahasiswa lainnya dari berbagai universitas lain di Indonesia,
Husna berhasil lolos program IYTP dengan pendaftaran melalui pembuatan esai. Program IYTP diselenggarakan oleh Youth For Future (YFF). Husna bersama 14 orang peserta lainnya, ditempatkan di Klang (dulu Kelang) yang merupakan ibukota kerajaan dan daerah di Selangor, Malaysia. Kota ini pernah menjadi ibukota Selangor sebelum adanya Kuala Lumpur. Dan Shah Alam terletak kira-kira 32 km di barat Kuala Lumpur.
Dalam kegiatan ini pula wanita kelahiran Bantul 21 tahun silam tersebut juga berhasil menjadi Best Delegate dari 14 peserta lainnya. Sehingga memperoleh kesempatan untuk mengikuti program selanjutnya di Jepang. Perlu diketahui Youth For Future (YFF) merupakan organisasi yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda. Berfokus untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan bagi Indonesia yang berkualitas internasional.
Dalam proses kerjanya YFF berfokus untuk membangun pemahaman yang kuat tentang peran pemuda untuk menjadikan Indonesia lebih baik dengan menjadi agen perubahan. Selama program, Youth For Future berusaha membangun makna sebenarnya dari karakter pemuda yang harus kita miliki sebagai pemimpin dan dipersonifikasikan seperti pembuat perubahan yang nyata.
Baca juga: Pentingnya Strategi Pembelajaran Bagi Guru di Sasnupatam School, Thailand
IYTP adalah sebuah kegiatan yang diinisiasi dengan tujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme anak TKI dengan memberikan pengajaran berbasis pendekatan akhlak dan pembentukan karakter Nasionalis anak bangsa. IYTP memberikan pengajaran kepada anak-anak TKI yang bersekolah di Malaysia serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Indonesia Youth Teaching Program bertujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme anak TKI dengan memberikan pengajaran berbasis pendekatan akhlak dan pembentukan karakter Nasionalis anak bangsa.
Menurut Husna sapaan akrabnya, ada dua hal penting untuk dapat berkiprah di kancah Internasional. Yang pertama adalah kemampuan untuk dapat melihat dan mengambil kesempatan yang ada diluar kegiatan akademik. Jadi mahasiswa tidak seharusnya hanya terfokus dalam dunia akademik saja tanpa mau mengembangkan diri diluar kegiatan akademik kampus.
Baca juga: Angka Cerai Meninggi, Dosen FIAI Kembangkan Buku Bekal Pengantin
“Selanjutnya yang kedua adalah kemampuan yang baik dalam memanajemen waktu harus ada dalam diri mahasiswa agar semua rencana yang telah ada bisa dilaksanakan dengan maksimal,” ujar Husna dalam lanjutannya. (Amri/Mufti)