Dakwah Islamiyah FIAI UII di Desa Basis Kristenisasi
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PSPAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII berikan pelatihan perawatan jenazah kepada warga Desa Gantang, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu 24/10, dan dibuka secara resmi oleh Mir’atun Nur Arifah selaku Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam (P3I).
Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan takmir serta warga muslim sekitar dalam perawatan jenazah.
Sedangkan desa Gantang dipilih karena merupakan salah satu desa yang marak dengan kristenisasi.
Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah total kepala keluarga sebanyak 180, hanya 35 kepala keluarga yang muslim.
Di desa tersebut juga banyak terjadi pernikahan beda agama. Lokasi desa yang jauh dari akses manapun membuat misionaris memanfaatkan lokasi tersebut.
Disinilah rasa kepedulian civitas akademika FIAI UII dalam menyebar luaskan ajaran agama Islam sebagai salah satu wujud dakwah Islamiyah. Dakwah yang menjadi salah satu karakteristik dari catur dharma perguruan tinggi yang dimiliki oleh UII.
Baca juga: Akhiri Tahun 2017 Tim Pengabdian PAI Dakwah Islamiyah di Magelang
Minimnya Pengetahuan Masyarakat
Dalam sambutannya, H. Agus Syafi’i, S.Ag selaku Kasi Bimas Islam desa Gantang, menyampaikan bahwa pengetahuan masyarakat tentang bagaimana tatacara perawatan jenazah sangat minim, terutama untuk jenazah perempuan.
“Problem perawatan jenazah bagi kaum perempuan sangat riskan dan penting untuk diberikan pelatihan perawatan jenazah khusus wanita”, tuturnya.
Akan tetapi ia mengapresiasi dari apa yang diberikan oleh FIAI UII dalam usahanya memahamkan dan memberi pelatihan perawatan jenazah yang baik dan benar.
“Kami apresiasi setinggi-tingginya, dan kami rasa kegiatan ini sangat membantu dan nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat”, tambahnya
Baca juga: PSEI dan Yayasan Bunga Selasih Berikan Pelatihan Perawatan Jenazah Wanita
Selain itu, Wisnu Argobudiono, MM selaku camat Sawangan menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas diselenggarakannya kegiatan tersebut.
Kegiatan yang menurutnya kurang ngetren di era milenial sekarang ini, tapi bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat.
“Terimakasih kepada semua pihak dari UII, kami sangat senang tempat kami dipilih menjadi tempat pelatihan. Walau kegiatan ini tidak ngetren dan sudah terprogramkan di kabupaten, tapi belum menyeluruh, dan kebetulan UII bisa melengkapinya”. ujarnya. (r)