(Seri “Amal yang Menyelamatkan”)
Sebut saja Ahmad. Orang-orang lebih akrab memanggilnya Pak Ahmad. Seorang pengusaha jahitan kecil-kecilan yang tekun dan terampil. Suatu hari Pak Ahmad ditawari oleh Pak Ghani untuk dikursuskan di Amerika menjadi penjahit profesional. Sesuai dengan namanya, Pak Ghani (nama lengkap _’Abdul Ghani_) adalah seorang yang sangat kaya. Ramai orang menyebutnya milyarder. Read more
Sangat miris saat membaca berita tentang tawuran antar sekolah. Apalagi ada seorang siswa yang sebenarnya bukan bagian dari “tawuran” tersebut justru menjadi korban (detik.com, 29/11/14). Apakah kekerasan sudah dianggap sebagai satu-satunya penyelesaian masalah? Lalu apa gunanya mereka sekolah? Bukankah mereka juga mendapatkan didikan karakter sejak di rumah? Sebenarnya apa yang salah? Read more
Belajar dari Qatar
Kabar bahwa Qatar sedang “bermasalah” dengan beberapa negara Timur Tengah (asy-syarqu al-ausath) lain memompa semangat saya untuk mengingat betapa baiknya Qatar kepada saya. Pasalnya, Januari 2017 lalu Qatar (melalui Qatar Foundation) mengundang saya selaku Trainer Debat Arab Universitas Islam Indonesia (UII) untuk mengikuti Training of Arabic Debate selama 1 minggu. Luar biasanya, Qatar membiayai seluruh keperluan saya untuk acara tersebut, mulai tiket (PP), visa, akomodasi (hotel berbintang), dan souvenir.
Belum lagi bila saya harus mengkalkulasikan ilmu, pengalaman, wawasan, dan segenap hal baik lain yang saya dapatkan selama di sana. Tentu semakin banyak nilai kebaikan yang saya Read more
Sejuta Alasan Bersyukur
Ada sejuta alasan untuk bersyukur. Bila kacamatanya bukan semata materi yang serba terukur. Atas segenap ujian yang Allah berikan, banyak sisi positif yang bisa kita temukan. Ini bukan masalah musibah yang menimpa, tetapi tentang cara kita menyikapinya.
Petuah bijak menuturkan, “Hidup yang kau keluhkan adalah hidup yang orang lain inginkan.” Dari situ semestinya kita menyadari. Hidup yang kita ingini boleh jadi adalah hidup yang orang lain hindari. Jadi, kalau memang mendamba, syukuri dahulu apa yang saat ini kita punya.
Petuah di atas cukup mudah kita qiyaskan. Diantara kita mungkin ada yang tidak sejalan dengan pasangan hidup kita. Padahal, “Pasangan hidup yang kau keluhkan adalah Read more
Tak ada yang sia-sia
Ibarat organisasi, di dalam tubuh manusia terdapat bagian-bagian yang berkaitan (Ancok, 2017). Ceritanya, salah satu bagian tubuh yaitu otak merasa paling penting dari yang lain. “Akulah yang paling penting karena posisiku paling atas. Aku juga yang paling banyak berpikir menentukan langkah hidup. Kualitas manusia juga ditentukan oleh otaknya kan?” tutur otak penuh bangga.
Mendengar ungkapan tersebut, jantung tidak terima. Dia membalas kesombongan otak seraya membanggakan kuasanya dalam konstruksi tubuh manusia. “Akulah yang paling penting. Sebab akulah yang berkuasa mendistribusikan Read more
Fakultas Ilmu Agama Islam
Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang km. 14,5 Sleman, Yogyakarta 55584 Indonesia Email: fiai@uii.ac.id
Telp: 0274-7070200 Ext. 5400