Berita terbaru seputar Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Dapatkan update terbaru berita-berita dan informasi menarik lainnya. Informasi mengenai beasiswa, kerjasama, event perlombaan tingkat nasional dan internasional serta program pertukaran pelajar hanya di http://fis.uii.ac.id

Fikih Lingkungan dalam Memperkaya Studi Islam Kontemporer

Fikih Lingkungan dalam Memperkaya Studi Islam Kontemporer

Salah satu kajian penting dalam Islam namun kurang mendapat perhatian serius adalah fikih lingkungan (fiqhul bii-ah). Padahal, fikih lingkungan memiliki implikasi strategis dan urgen bagi keberlangsungan kehidupan manusia. Lebih dari itu dalam konteks akademis, fikih lingkungan penting untuk memperkaya kajian keislaman terkini. Read more

Workshop Pemetaan Cluster Unggulan Penelitian Prodi PAI

Workshop Pemetaan Cluster Unggulan Penelitian Prodi PAI

Penelitian merupakan salah satu catur dharma Universitas Islam Indonesia (UII). Oleh karenanya penelitian hukumnya wajib dilakukan oleh lembaga-lembaga dan program studi bawah naungan UII, terlebih bagi seorang dosen. Berdasarkan evaluasi diri, Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII teridentifikasi bahwa secara kuantitas hasil penelitian dosen PAI terbilang cukup banyak. Hal ini mengindikasikan bahwa atmosfir penelitian di lingkungan Program Studi Pendidikan Agama Islam sudah terbangun dengan baik. Read more

UII Juara Umum FKA UGM 2016

UII Juara Umum FKA UGM 2016

Kontingen Universitas Islam Indonesia (UII) meraih prestasi gemilang sebagai Juara Umum dalam Festival Kebudayaan Arab (FKA) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2016. Even yang gelar dua tahunan dengan tema “Simfoni Arab dalam Parade Seni dan Budaya” tersebut diadakan pada Jumat-Senin, 27-30 Muharram 1438 H/28-31 Oktober 2016. Read more

UII Kembali Raih Juara Umum di FJA UIN Malang

UII Kembali Raih Juara Umum di FJA UIN Malang

Setelah minggu sebelumnya meraih Juara Umum di Festival Kebudayaan Arab (FKA) UGM, kontingen Universitas Islam Indonesia (UII) kembali dinobatkan sebagai Juara Umum di Festival Fazirah Arab (FJA) 2016 yang diadakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Read more

Dua Wakil UII menjadi Presenter AICIS 2016

Dua Wakil UII menjadi Presenter AICIS 2016

Salah satu gelaran penting dan prestisuis di Kementrian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) setiap tahunnya adalah Konferensi Internasional yang disebut Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS). AICIS merupakan forum tahunan yang mempertemukan para pakar, akademisi, peneliti, serta pengkaji ilmu-ilmu keislamanan lainnya dari seluruh perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Read more

Untuk memantapkan riset keprodian, Program Studi (Prodi) Syari’ah (Hukum Islam) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) melakukan benchmarking tentang Studi Wakaf di Malaysia. Benchmarking difokuskan di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Senin, 9 Muharram 1438 H/10 Oktober 2016. Read more

Selama ini Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Pusat Dakwah dan Pelayanan Masyarakat (PDPM) Fakultsa Ilmu Agama Islam (FIAI) telah menjalin hubungan baik dengan Atase Agama (al-Mulhaq ad-Diiny) Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta. Kerjasama tersebut telah memberian manfaat yang positif bagi UII. Read more

Sebanyak 122 mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di beberapa sekolah/madrasah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). PPL dilakukan selama 2 bulan, terhitung mulai Senin, 27 Syawwal 1437 H/1 Agustus 2016-Jumat, 28 Dzulhijjah 1437 H/30 September 2016.

122 Mahasiswa PAI FIAI Selesaikan PPL II
Read more

Setelah melalui seleksi yang ketat, Eva Fadhilah, mahasiswa Program Studi (Podi) Syari’ah Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) terpilih untuk mengikuti Leadership Training di Deakin University, Australia. Eva Fadhilah tergabung dalam Students Mobility Program (SM-Pro) 2016 yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

3-2Seleksi SM-Pro 2016 diikuti oleh lebih dari 5000 peserta dari berbagai universitas. Namun yang tersaring untuk 2016 ini sebanyak 26 mahasiswa dan Eva Fadhilah adalah salah satunya. Eva, begitu dia biasa disapa, berada di Australia selama 7 hari, 29 Muharram-05 Shafar 1438 H/Ahad-Sabtu, 30 Oktober-05 November 2016.

Selama di Deakin University, Eva belajar tentang Australian Education System yang disampaikan oleh Prof. Christine Ure. Selain itu, dia belajar tentang Multiculturalism in Australia yang disampaikan oleh Assc. Professor Katya Johanson. Tentu saja masih banyak materi yang lain. Disamping mendapatkan materi di kelas juga ada sesi diskusi dan kunjungan ke beberapa lokasi di Melbourne.

Eva bersyukur dapat mengikuti program tersebut dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Khususnya orang tua, kementerian agama, dan tentu saja Universitas Islam Indonesia (UII). “Semoga bisa membanggakan prodi dan memotivasi mahasiswa lain untuk mengasah ilmunya di dalam dan di luar negeri,” tutur Eva yang Mei lalu mengikuti International Conference di Turki.

Lebih lanjut menurut Eva, program yang diikutinya sangat bermanfaat dan memberikan pelajaran yang sangat berharga. Sementara itu, Dekan FIAI Dr. Tamyiz Mukharrom, MA., mengapresiasi prestasi salah satu mahasiswanya. “Mahasiswa/i berprestasi internasional perlu didorong terus dan diberikan apresiasi,” tuturnya. (Samsul Zakaria/MSI)

Dalam undang-undang disebutkan bahwa dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama yaitu untuk mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

2-2Dalam hal penelitian, seorang dosen dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penulisan jurnal internasional. Hal ini untuk mendukung penilaian kualitas perguruan tinggi yang salah satu ukurannya adalah jumlah publikasi di jurnal internasional.

Sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional dan juga dalam rangka meraih akreditasi internasional, Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan Workshop Strategi Menembus Jurnal Internasional.

Workshop berlangsung di Ruang Sidang FIAI, Sabtu, 07 Muharram 1438 H/08 Oktober 2016. Lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di jurnal-jurnal internasional yang terindeks lembaga-lembaga pengindeks bereputasi seperti Scopus serta ber-impact factor tinggi.

Workshop ini menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya. Untuk sesi pertama disampaikan oleh Hilman Latief, MA., Ph.D., seorang Ahli Filanthropy Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sesi kedua dilanjutkan dengan pemateri dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Euis Nurlaelawati, Ph.D.

Acara berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 13.30 yang diikuti oleh dosen muda dari 3 prodi di lingkunagan FIAI yakni Prodi PAI, Syari’ah (Hukum Islam), dan Ekonomi Islam. Dalam kesempatan tersebut Kang Hilman, panggilan akrab untuk pemateri pertama, menyampaikan beberapa poin penting terkait stategi untuk menembus jurnal internasional seperti Scopus, Google Scholar, Thomson, Reuters, Academia Edu, dan lain-lain.

Strategi peningkatan publikasi yang bisa dijalankan adalah dengan menentukan target tahun depan misalnya minimal 1 prodi 3 jurnal harus terbit. Selanjutnya tradisi peer review perlu dibangun dan tidak instan. Terakhir dosen diberi waktu penuh di waktu tertentu untuk fokus riset.

Sementara itu Euis Nurlaelawati, Ph.D., lebih menekankan pada cara penulisan jurnal internasional. Beliau memaparkan tentang persyaratan suatu kajian ilmiah yang meliputi penggunaan bahasa yang tepat (diksi), pemilihan masalah yang jelas, penggunaan teknik analisis data yang sesuai, dan pengambilan dasar karya-karya ilmiah yang sesuai untuk dijadikan sebagai rujukan. (Samsul Zakaria/PAI)