Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (FIAI) menggelar kuliah umum bertajuk “Kontekstualisasi Pendidikan Islam dalam Dinamika Pemikiran Global” Rabu 2 April 2014. Kuliah umum yang berlangsung di Gedung K.H. A. Wahid Hasyim, Kampus Terpadu UII ini menghadirkan Direktur Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAIS) Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama RI, Dr. Amin Haedari, M.Pd.
Direktur PAIS dalam kuliah umum ini menyampaikan bahwa secara umum Pendidikan Agama Islam belum mampu diserap oleh anak didik dengan baik dan belum mampu menarik minat murid dalam mengikuti pelajaran agama Islam. Kondisi di atas, menurutnya tidak semata-mata terletak pada materi PAI tetapi terletak pada cara dan implementasinya di lapangan.
Direktur PAIS juga mengungkapkan model pembelajaran sekarang hanya mengarahkan peserta didik pada penguasaan teks-teks yang ada pada buku pengajaran dan pertanyaan hapalan dan kurang di selaraskan dengan pemikiran global, sehingga mengalami proses kebekuan dan banyak yang tidak lagi relevan dengan konteks global. “Perlu adanya kesadaran para ahli pendidikan agama Islam terhadap globalisasi karena kontekstualisasi pendidikan Islam pada lembaga umum merupakan keniscayaan”, ujarnya.
Terdapat upaya kongkrit dalam implementasi kontekstualisasi PAI menurut Direktur PAIS yaitu pendekatan sains dan teknologi, pendekatan riset dan problem solving, dan reinterpretasi teks-teks fiqh. “Penerjemahan kurikulum PAI harus dibuat tuntas dan diarahkan pada sebuah proses yang lebih kontekstual agar peserta didik tidak lagi terperangkap pada penerjemahan yang sempit dan cenderung tekstual”, katanya.
Kegiatan yang diadakan di auditorium FIAI ini diikuti oleh segenap dosen FIAI dan mahasiswa Prodi PAI FIAI UII sebagai bekal pengetahuan perkembangan konsep pendidikan agama Islam selanjutnya.