“Kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggil-Nya dengan pengeras suara setiap saat…” (Gus Mus)
Kalau Tuhan lebih dekat dari urat nadi, lalu siapa yang lebih dekat dengan kita selain Dia? Antara Tuhan dan manusia bertemu dalam kebersatuan yang begitu erat dan lekat. Sayangnya, kita sebagai hamba-Nya seringkali lupa akan kehadiran-Nya, yang bersatu dalam “tubuh” kita. Singkat kata, Tuhan hanya terasa ketika kita mengunjungi rumah ibadah. Sementara ketika kita berada di luar “tempat mulia” itu, aura ketuhanan seolah mulai sirna.